Featured Image Article 1177

Berpikir Positif Membuatmu Terhindar Dari Penyakit

Apa sebenarnya manfaat positive thinking? Ternyata positive thinking selain bermanfaat bagi kesehatan mental kita, namun juga baik sekali untuk kesehatan fisik kita. Kok bisa?

Santi Photo
Santi
Contributor
di Health

Sikap positive thinking tidak hanya penting bagi kesehatan mental kita. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa membiasakan diri selalu bersikap positif dapat memperbaiki kesehatan seseorang dan menghindarkannya dari berbagai macam penyakit. Ini dia 5 sikap positif yang harus kamu tanamkan!

Optimisme Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sikap optimis penting sekali untuk menghadapi tantangan-tantangan di dalam karir, pertemanan, atau keluarga. Sikap positif yang satu ini membuat kita tidak patah semangat dan selalu yakin bahwa kemenangan sedang menanti kita. Namun ternyata, optimisme memiliki dampak yang lebih besar.

Berdasarkan penelitian, memupuk optimisme juga bermanfaat untuk menjaga jantung. Menurut tinjauan literatur tahun 2012, orang-orang dengan kepribadian yang optimis memiliki resiko lebih rendah terkena gangguan jantung.

Bahkan, studi lainnya yang baru-baru ini dilakukan menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan di Twitter bisa memperkirakan kematian akibat penyakit jantung. Khususnya, bahasa yang mencerminkan optimisme, seperti “iman”, “mampu mengatasi”, dan “kuat”, dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah. Ladies, apakah kamu sudah menjadi pribadi yang optimis?

BACA JUGA: Hati-hati Resiko Kematian Mendadak Usai Olahraga

Rasa Sayang Dan Peduli Terhadap Sesama Membantu Fungsi Saraf Vagus

Sikap sayang dan peduli ini akan membuat kita merasa positif, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Seorang psikolog, Barbara Frederickson, melakukan riset mengenai efek lovingkindness meditation (LKM), sebuah meditasi tradisional Budha yang melibatkan rasa sayang terhadap diri sendiri dan lebih luas lagi terhadap orang lain.

Latihan ini ternyata memberikan efek positif pada saraf vagus yang sangat bermanfaat untuk mengendalikan emosi serta meningkatkan kerja sistem pada tubuh, termasuk pada jantung dan sistem pencernaan.  

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Membuatmu Panjang Umur

Kekaguman Mengurangi Resiko Terserang Penyakit-penyakit Autoimun

Hal-hal yang bisa menimbulkan kekaguman dan ketakjuban antara lain seperti hiking menikmati indahnya pemandangan alam, mendengarkan musik klasik, terlibat dalam aktifitas religius, atau hal-hal lain yang membuat kita merasa bahagia dan bersemangat. Studi menunjukkan bahwa seni, agama, dan filosofi merupakan hal-hal yang pada umumnya memunculkan kekaguman, ketakjuban, dan merasa bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari kita.

Sebuah penelitian baru dari the University of California di Berkeley menyatakan bahwa kekaguman tidak hanya baik untuk kesehatan mental saja, namun juga untuk kesehatan fisik. Orang-orang yang sering merasakan kekaguman memiliki tingkat sitokin yang lebih rendah. Hal ini mengurangi resiko terkena penyakit-penyakit autoimun dan penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, alzheimer, dan depresi.

Rasa Syukur Bermanfaat Bagi Jantung Dan Sistem Kekebalan Tubuh

Seperti halnya optimisme, rasa syukur memberikan efek positif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Rasa syukur juga dikaitkan dengan meningkatnya kekebalan tubuh serta memperbaiki kualitas tidur.    

BACA JUGA: Depresi dan Moody? Mungkin Kamu Kekurangan Zat Ini!

Sikap berterimakasih ini menurunkan tingkat stres, yang merupakan salah satu faktor penyebab berbagai macam penyakit kronis. Berdasarkan penelitian pada orang-orang yang sudah tua, sikap bersyukur pada Tuhan merupakan penangkal efek negatif dari stres yang bisa memicu penyakit fisik.

Mencintai Diri Sendiri Meningkatkan Sikap Peduli Terhadap Kesehatan

Orang-orang yang memupuk rasa cinta terhadap diri mereka sendiri ternyata juga sangat peduli terhadap tubuh mereka, baik fisik maupun mental. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 dan diterbitkan di the Personality and Social Psychological Bulletin mempelajari hubungan antar mencintai diri sendiri, reaksi ketika terserang penyakit, dan berbagai macam perilaku yang berkaitan dengan kesehatan.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang mencintai diri mereka sendiri lebih proaktif dan akan segera mencari pertolongan medis ketika merasa tidak sehat. Namun, mereka juga tidak khawatir berlebihan mengenai kesehatan mereka.


Jadi, mulai tanamkan sikap-sikap positif sedari sekarang kalau kamu ingin lebih sehat jasmani dan rohani. Semoga hidupmu akan menjadi lebih bahagia dan terjauh dari berbagai penyakit!

BACA JUGA: Cek Kesehatan secara Berkala, Perlukah?