Waspada Beras Palsu asal Cina yang Terbuat dari Plastik!
Dewasa ini, semakin banyak beredar berbagai makanan maupun minuman yang dipalsukan. Mulai dari kecap, saos, dan ternyata: beras. Ya, ramai beredar video pemalsuan beras dari plastik di Cina.
Saat ini kita harus jauh lebih berhati-hati dengan apa pun, terutama makanan dan minuman. Setelah beredar berita tentang telur dan susu palsu asal Negeri Tirai Bambu, kini muncul pula video dugaan pembuatan beras palsu.
Dalam video yang berjudul "Awas!!!! Beras Palsu buatan Negara China!!!" ini membuat heboh tidak lain karena memperlihatkan pembuatan beras dari limbah plastik seperti resin yang dicampur dengan umbi-umbian. Dengan menggunakan mesin, terlihat bahwa pelaku membuat beras 'oplosan' yang tentunya berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa mengancam jiwa. Seperti yang ditampilkan dalam video berikut.
Cara Pembuatan Beras Palsu
Lalu bagaimana sebenarnya proses pembuatan beras palsu tersebut? Ternyata, dari limbah plastik yang sudah siap dibuang tersebut, seorang oknum pria memasukkannya ke dalam mesin untuk dihancurkan hingga berupa bubur.
Setelah berubah bentuk dari plastik menjadi bubur plastik, maka beras palsu ini akan dicetak sehingga menyerupai benang kasar. Setelah itu, plastik akan dipotong dengan menggunakan mesin sehingga sangat mirip dengan beras. Jika dilihat sekilas, plastik potong ini sulit dibedakan dengan beras, apalagi jika sudah dicampur dalam karung bersama beras asli.
BACA JUGA: Kecap Manis Buatan Indonesia Ini Dilarang Beredar di Jepang!
Bahaya Beras Palsu
Seperti yang kita ketahui, plastik terbuat dari bahan kimia berbahaya yang dapat berubah menjadi racun apabila dikonsumsi. Logikanya saja, plastik memang bukan bahan pangan, sehingga tentu sangat membahayakan bagi manusia untuk mengonsumsinya.
Bahkan, beberapa sumber seperti asosiasi restoran di Cina menyatakan bahwa mengonsumsi tiga mangkuk nasi plastik ini sama dengan mengonsumsi satu buah kantong plastik. Sangat mengerikan bukan?
Indonesia sendiri pernah mengimpor beras dari Cina pada tahun 2012, akan tetapi meski tidak lagi mengimpor beras dari Negeri Tirai Bambu tersebut, alangkah baiknya kita selalu waspada dengan adanya kasus ini agar tidak tertipu berbagai pemalsuan makanan dan minuman yang dapat membahayakan kesehatan.
Sudahkah kamu periksa beras yang akan kamu konsumsi?