Featured Image Article 1506

Wanita Harus Tahu Bahaya Menggunakan Sabun Untuk Membersihkan Miss V

Hati-hati menggunakan produk untuk membersihkan vagina! Bukannya membuat Miss V bersih, sabun justru bisa menambah resiko penularan penyakit menular seksual (PMS).

Santi Photo
Santi
Contributor
di Health

Menjaga kebersihan Miss V memang sangat penting. Tapi, membersihkan Miss V tidak boleh dilakukan sembarangan. Menggunakan sabun untuk membersihkan bagian dalam vagina adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh wanita. Sayangnya banyak yang tidak tahu mengenai akibat yang bisa timbul karena memakai sabun sebagai pembersih vagina, termasuk meningkatkan resiko penyakit menular seksual, mengganggu keseimbangan pH dan bakteri, serta merusak jaringan.

Bahaya Membersihkan Vagina dengan Sabun

Jangan Gunakan Sabun untuk Membersihkan Miss V

Miss V merupakan salah satu organ paling vital bagi seorang wanita. Menjaga kebersihan dan kesehatannya sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Wanita harus tahu cara merawat Miss V dengan benar. Tahukah kamu apa yang harus dihindari ketika membersihkan Miss V?

Sabun mandi, baik yang berbentuk padat maupun cair, tidak dianjurkan untuk digunakan dalam membersihkan bagian dalam vagina. Ilmuwan dari the University of California, Los Angeles sudah memperingatkan bahwa sabun dan cairan pelumas dapat merusak jaringan yang sangat sensitif pada Miss V, sehingga meningkatkan resiko terinfeksi penyakit herpes, klamidia, dan HIV.       

Joelle Brown, yang memimpin studi tersebut menggambarkan jika semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa menggunakan produk-produk tersebut di bagian dalam organ intim wanita bisa meningkatkan vaginosis bakteri, yaitu suatu kondisi ketika keseimbangan bakteri di vagina terganggu dan dapat mengakibatkan infeksi menular seksual.

Bahaya Pelumas Seksual Bagi Vagina

Pelumas Seksual Tingkatkan Resiko Penyakit Menular Seksual

Studi yang diikuti oleh 141 wanita ini dilakukan di Los Angeles. Mereka diminta mengisi kuesioner mengenai produk yang mereka gunakan, kemudian menjalani tes lab untuk mengetahui apakah mereka mengidap infeksi vaginal atau tidak.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa 66% dari peserta studi menggunakan pembersih dan pelumas di bagian intim mereka. 70% dari produk yang lebih sering dipakai tersebut adalah produk pelumas seksual, sedangkan 17%nya adalah petroleum jelly, dan 13% lagi adalah minyak.

Hasil studi yang diterbitkan di the Journal Obstetrics and Gynaecology ini juga menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan produk tertentu yang sebenarnya tidak ditujukan untuk penggunaan area intim, seperti minyak dan Vaseline, cenderung terinfeksi bakteri dan jamur.

40% wanita yang menggunakan pelumas petroleum jelly menderita infeksi vaginosis bakterial yang disebabkan oleh berbagai macam bakteri. Sebaliknya, 18% lainnya yang tidak menggunakan petroleum jelly bebas dari infeksi serupa.  

Selain itu, 44% wanita yang memakai minyak sebagai pelumas, terdeteksi positif terserang Candida, yaitu jamur penyebab infeksi. Sedangkan 5% yang tidak memakai minyak tidak terinfeksi jamur.

Para ilmuwan tersebut berpendapat bahwa meningkatnya resiko infeksi semacam itu disebabkan oleh produk yang mengganggu pH internal dan mikroba-mikroba baik di vagina. Hal inilah yang mempermudah masuknya organisme-organisme merugikan.  

Bahaya Membersihkan Vagina dengan Sabun

Hindari Pewangi Untuk Miss V

Dalam kondisi normal, area Miss V merupakan rumah bagi bakteri baik dan jahat yang terjaga keseimbangannya, sehingga bisa memproduksi asam sebagai pelindung dari infeksi dan virus. Oleh sebab itulah dokter tidak menganjurkan kita untuk mencuci bagian dalam Miss V dengan pembersih karena itu bisa merubah keseimbangan bakteri, selain tidak memberikan keuntungan lainnya.

Dr. Michael Zinaman, spesialis obstetrics dan gynaecology di St Elizabeth’s Medical Centre, Boston, mengatakan bahwa sabun dan parfum akan merusak keseimbangan natural bakteri di vagina, yang sebenarnya merupakan perlindungan alami yang dimiliki organ intim kita ini.

pH normal kita adalah 4 sampai 5. Jika pH berubah dan menjadi kurang asam, sistem perlindungan alami yang dimiliki vagina berkurang dan akan memudahkan berkembangnya bakteri yang tidak diinginkan.

Jadi, jangan asal memakai produk yang diklaim bisa membuat Miss V semakin wangi, karena kalau kamu terus memakai produk tersebut, organ intimmu akan ditumbuhi bakteri yang justru membuatnya semakin bau. Cukup bersihkan dengan air dan ganti celana dalam secara teratur agar Miss V selalu bersih dan tidak bau.