10 Perubahan Tubuh ini Ternyata Menandakan Kamu Memiliki Masalah Kesehatan Serius
Sudah yakin kalau kondisi tubuhmu benar-benar sehat? Cermati dulu tanda-tanda ini untuk meyakinkan kalau tubuhmu benar-benar sehat, ya!
Tubuh yang tidak sehat bukan hanya bisa ditunjukkan oleh gejala-gejala penyakit seperti kepala pusing, sakit perut atau sendi-sendi yang kaku. Karena perubahan yang terjadi pada bagian-bagian tubuhmu juga bisa jadi pertanda kalau kamu berada dalam kondisi tidak sehat.
Sebaiknya kamu menyempatkan diri untuk bercermin selama beberapa menit demi memeriksa kondisi tubuhmu. Setidaknya ada 9 perubahan tubuh yang bisa menjadi indikasi awal bagi penurunan kualitas kesehatanmu. Yuk, simak perubahan tubuh seperti apa saja itu!
10 Perubahan Tubuh ini Ternyata Menandakan Kamu Memiliki Masalah Kesehatan Serius
Segera ketahui masalah kesehatan ini sebelum berubah menjadi serius dan terlambat di atasi ya, ladies! Atau malahan kamu sudah mendapatkan perubahan ini.
1. Uban yang Muncul Sebelum Umur 40 Tahun
Menurut Dr. Joan Liebmann-Smith, penulis buku Body Signs, uban yang tumbuh hingga mencapai persentasi 50% dari jumlah rambutmu bisa menandakan kalau kamu memiliki risiko penyakit diabetes.
2. Bintik Kasar pada Kulit
Bintik kasar yang terasa seperti kerak pada permukaan kulit biasanya disebut keratosis. Keratosis memang tidak berbahaya dan ada pula yang warnanya berubah menjadi lebih gelap seiring perubahan waktu. Meskipun tidak berbahaya, keratosis yang terkena paparan sinar matahari secara berlebihan bisa berkembang menjadi pemicu kanker kulit. So, alangkah baiknya kalau kamu memeriksakan keratosismu pada dokter kulit untuk menghindari risiko penyakit yang lebih serius.
3. Alis yang Jadi Pendek
Kerontokan alis di bagian tepi memang biasanya bisa disiasati dengan menggunakan pensil alis atau tindakan sulam alis. Kerontokan alis yang mempengaruhi kecantikanmu juga patut diwaspadai sebagai tanda yang menunjukkan bahwa kelenjar tiroidmu berfungsi secara kurang maksimal.
4. Perubahan Bentuk Kelopak Mata
Bentuk kelopak mata yang terlalu besar bahkan seperti “berkerudung” menjadi salah satu indikasi bagimu untuk segera memeriksakan kesehatan mata. Bila bukan karena faktor penuaan atau faktor keturunan, bentuk kelopak mata yang berubah tentu harus diwaspadai.
5. Warna Kulit yang Menguning
Ketika kamu sedang merasa kurang fit, lelah atau pusing, biasanya hal tersebut langsung nampak dari perubahan warna kulitmu yang menjadi pucat. Akan tetapi warna kulit yang memucat hingga menjadi kuning juga dapat menjadi pertanda bahwa kadar bilirubin dalam tubuhmu sedang naik. Kondisi warna kulit yang menguning bahkan bisa menjangkiti bagian sklera mata hingga matamu juga tampak menguning.
6. Bentuk Telinga yang Berkerut
Studi yang dilakukan oleh American Journal of Medicine menyatakan bahwa lipatan diagonal pada telinga bisa menjadi indikasi peningkatan risiko penyakit jantung hingga persentase 77%. Kemungkinan berubahnya bentuk telinga seiring pertambahan usia bisa diiringi dengan peningkatan risiko penyakit jantung jika kamu lalai menjalani pola hidup sehat.
7. Wajah yang Memerah
Wajah dan bagian hidung memerah dikenal dengan istilah rosacea. Keadaan ini biasanya terjadi karena pengaruh sinar matahari, makanan pedas atau stres. Dokter pun seringkali kesulitan mendiagnosa rosacea dengan gejala lupus, sehingga para wanita berusia 30 hingga 55 tahun yang mengalami rosacea akan diberi resep antibiotik.
8. Bibir Pecah-pecah
Bagian sudut bibir yang mengalami pecah-pecah bisa membuat kamu jadi minder saat harus beraktivitas. Tidak hanya bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B, ternyata infeksi jamur pada mulut juga bisa menyebabkan bibir pecah-pecah.
9. Leher yang Membengkak
Leher yang membengkak bukan hanya gejala dari penyakit gondok. Sebab bengkak pada leher bagian depan juga bisa menjadi tanda pembengkakan kelenjar tiroid. Efek dari pembengkakan kelenjar tiroid juga bisa diindikasikan dengan bagian bola mata yang menonjol dan penurunan berat badan secara drastis.
10. Wajah yang Tidak Simetris
Menurut Leane Wen, MD, seorang dokter bagian emergency di George Washington University bahwa wajah yang tidak simetris merupakan salah satu tanda dari gejala stroke. Biasanya pasian akan menjelaskan bahwa ketika dirinya melihat ke cermin dan wajahnya nampak tidak simetris dan terasa mati rasa sehingga tidak bisa tersenyum sepenuhnya atau memiliki masalah ketika berbicara. Jika kamu memiliki tanda-tanda ini segera hubungi dokter.
Hal-hal sepele yang berkaitan dengan perubahan tubuhmu ternyata bisa menjadi sinyal akan kualitas kesehatan yang menurun. Sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk memperhatikan setiap perubahan pada bagian tubuhmu agar kualitas kesehatanmu terjaga dengan baik.